8 tips agar aktivitasmu mendaki gunung jalan terus saat bulan puasa...
July 07, 2017
belum genap sebulan kita sudah menjalankan ibadah puasa..
Selama bulan puasa yang lalu,
bukan berati kamu harus berdiam diri saja kan? Kamu tetap bisa melaksanakan
aktivitas kesukaanmu walaupun sedang menahan haus dan lapar misalnya mendaki
gunung. Membayangkan mendaki gunung pasti akan keluar pikiran lelah dan pegal,
apalagi ini bulan puasa..
sooo.. simak tips-tips
berikut agar pendakianmu juga menyenangkan seperti biasa..
1.
Bulatkan niat melakukan pendakian saat
bulan puasa, termasuk niat menuntaskan puasamu
Mendaki
saat berpuasa memang terasa berat jika dibayangkan, yang biasanya lelah
langsung minum, hal ini harus ditunda karena sedang berpuasa. Medannya pun akan
terasa lebih berat, tapi jika niatmu sudah mantap, maka rintangan-rintangan
akan berhasil kamu lalui. Jangan sampai menjadikan mendaki gunung sebagai alibi agar kamu tidak
berpuasa.
2.
Mendakilah ketika kamu sudah terbiasa,
tubuhmu juga perlu beradaptasi dengan kondisi puasa
Mendakilah
saat puasa sudah berjalan seminggu atau dua minggu, agar tubuhmu sudah terbiasa
puasa. Jika masih satu atau dua hari puasa, bisa-bisa tubuhmu akan cepat lemas.
Jangan lupa untuk berolahraga ringan agar staminamu semakin siap dan kuat.
3.
Mendakilah untuk jalur yang pendek,
tidak berat dan membutuhkan waktu yang tidak lama.
Hindari
dulu gunung-gunung dengan jalur yang panjang dan berat, apalagi membuat
ekspedisi. Carilah gunung-gunung yang ramah didaki dan tidak memakan waktu
berhari-hari. Pilih jalur yang lebih mudah dan resmi...
4.
Bawalah makanan dan peralatan yang
seperlunya, hal ini juga akan meringankan beban kerilmu
Mendaki
saat berpuasa, tidak perlu membawa makanan dan peralatan yang banyak, toh kamu
juga berpuasa dan bisa makan ketika waktu berbuka tiba. Hal ini juga akan
mempermudah sepanjang pendakianmu karena keril yang kamu bawa terasa ringan.
5.
Pilihlah rekan satu tim yang mendukung puasamu
Biar
nggak banyak godaan sepanjang pendakian, ajaklah teman-teman yang bisa
mendukung ibadah puasamu. Boleh aja sih mengajak teman yang berbeda agama, akan
tetapi bisa menghormati dan bisa memaklumi jika perjalananmu lebih lambat dari
dia.
6.
Pilihlah waktu pendakian yang tepat..
Agar
menghemat tenaga, pilihlah waktu pendakian yang tepat misalnya sore sebelum
buka puasa, anggap saja ngabuburit. Kamu bisa berbuka puasa sambil menikmati
senja dilereng gunung, setelah sholat tarawih juga bisa, jadi tidak perlu
khawatir akan lapar dan lelah, kan sudah bisa makan dan minum, nikmati sensasi
sahur diatas puncak, kamu bisa turun pagi harinya, ini juga membuatmu tidak
terlalu capek saat perjalanan.
7.
Jangan mengandalkan mie instan, bawalah
logistik yang tidak sembarangan..
Kamu
butuh asupan gizi yang cukup saat mendaki di bulan puasa, bawalah sosis, kornet
instan kalengan, sereal dan lainnya, agar kebutuhan karbohidratmu terpenuhi,
jangan mengandalkan mie instan saja, tak baik untuk kesehatanmu karena mudah
dicerna dan menyerap air.
8.
Nikmati perjalananmu dengan santai dan
jika sudah sampai dipuncak, jangan lupa bersyukur
Tak
usah melangkahkan kaki dengan terburu-buru, nikmatilah perjalananmu dengan
santai. Jangan lupa bersyukur saat tiba dipuncak dan lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selamat
mencoba :)