My Diary.
to Share my Life Events

8 tips agar aktivitasmu mendaki gunung jalan terus saat bulan puasa...



belum genap sebulan kita sudah menjalankan ibadah puasa..

Selama bulan puasa yang lalu, bukan berati kamu harus berdiam diri saja kan? Kamu tetap bisa melaksanakan aktivitas kesukaanmu walaupun sedang menahan haus dan lapar misalnya mendaki gunung. Membayangkan mendaki gunung pasti akan keluar pikiran lelah dan pegal, apalagi ini bulan puasa..

sooo.. simak tips-tips berikut agar pendakianmu juga menyenangkan seperti biasa..
1.      Bulatkan niat melakukan pendakian saat bulan puasa, termasuk niat menuntaskan puasamu
Mendaki saat berpuasa memang terasa berat jika dibayangkan, yang biasanya lelah langsung minum, hal ini harus ditunda karena sedang berpuasa. Medannya pun akan terasa lebih berat, tapi jika niatmu sudah mantap, maka rintangan-rintangan akan berhasil kamu lalui. Jangan sampai menjadikan mendaki  gunung sebagai alibi agar kamu tidak berpuasa.

2.      Mendakilah ketika kamu sudah terbiasa, tubuhmu juga perlu beradaptasi dengan kondisi puasa
Mendakilah saat puasa sudah berjalan seminggu atau dua minggu, agar tubuhmu sudah terbiasa puasa. Jika masih satu atau dua hari puasa, bisa-bisa tubuhmu akan cepat lemas. Jangan lupa untuk berolahraga ringan agar staminamu semakin siap dan kuat.

3.      Mendakilah untuk jalur yang pendek, tidak berat dan membutuhkan waktu yang tidak lama.
Hindari dulu gunung-gunung dengan jalur yang panjang dan berat, apalagi membuat ekspedisi. Carilah gunung-gunung yang ramah didaki dan tidak memakan waktu berhari-hari. Pilih jalur yang lebih mudah dan resmi...


4.      Bawalah makanan dan peralatan yang seperlunya, hal ini juga akan meringankan beban kerilmu
Mendaki saat berpuasa, tidak perlu membawa makanan dan peralatan yang banyak, toh kamu juga berpuasa dan bisa makan ketika waktu berbuka tiba. Hal ini juga akan mempermudah sepanjang pendakianmu karena keril yang kamu bawa terasa ringan.

5.      Pilihlah rekan satu tim yang mendukung puasamu
Biar nggak banyak godaan sepanjang pendakian, ajaklah teman-teman yang bisa mendukung ibadah puasamu. Boleh aja sih mengajak teman yang berbeda agama, akan tetapi bisa menghormati dan bisa memaklumi jika perjalananmu lebih lambat dari dia.

6.      Pilihlah waktu pendakian yang tepat..
Agar menghemat tenaga, pilihlah waktu pendakian yang tepat misalnya sore sebelum buka puasa, anggap saja ngabuburit. Kamu bisa berbuka puasa sambil menikmati senja dilereng gunung, setelah sholat tarawih juga bisa, jadi tidak perlu khawatir akan lapar dan lelah, kan sudah bisa makan dan minum, nikmati sensasi sahur diatas puncak, kamu bisa turun pagi harinya, ini juga membuatmu tidak terlalu capek saat perjalanan.

7.      Jangan mengandalkan mie instan, bawalah logistik yang tidak sembarangan..
Kamu butuh asupan gizi yang cukup saat mendaki di bulan puasa, bawalah sosis, kornet instan kalengan, sereal dan lainnya, agar kebutuhan karbohidratmu terpenuhi, jangan mengandalkan mie instan saja, tak baik untuk kesehatanmu karena mudah dicerna dan menyerap air.

8.      Nikmati perjalananmu dengan santai dan jika sudah sampai dipuncak, jangan lupa bersyukur
Tak usah melangkahkan kaki dengan terburu-buru, nikmatilah perjalananmu dengan santai. Jangan lupa bersyukur saat tiba dipuncak dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat mencoba  :)
 
Unknown Unknown Author

Search This Blog

Blog Archive

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll